Suara.com - Rasi bintang atau konstelasi adalah sekelompok bintang yang berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Bukan rahasia lagi jika manusia zaman dahulu memanfaatkan keberadaan rasi bintang yang biasanya digunakan untuk mengukur waktu atau sebagai penunjuk arah atau navigasi.
Berikut ini lima fakta rasi bintang yang jarang diketahui:
1. Bukan hanya 12, akan tetapi ada 88 rasi bintang
Rasi bintang yang terkenal hanya berjumlah 12 rasi seperti yang biasa digunakan dalam zodiak. Namun rupanya terdapat 88 rasi bintang resmi.
Baca Juga: Ok Oce Habiskan Rp 10 Miliar Hanya untuk Tata Ruangan dan Beli AC
Pada 1922, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) secara resmi mengakui 88 rasi bintang, di mana 48 di antaranya berasal dari catatan ahli astronomi Yunani kuno, Ptolemy, yang ditulis sekitar 150 Masehi.
Peta rasi bintang yang dirangkai oleh Ptolemy, sebagian besar hanya merangkai rasi-rasi bintang di Belahan Bumi Utara (BBU), sehingga bintang-bintang di dekat kutub Selatan tidak terpetakan saat itu.
Lalu pada 1551 Masehi, penjelajah asal Belanda yang bernama Gerardus Mercato, Pieter Keyser, dan Frederick de Hautmann, menambah daftar rasi bintang di Belahan Bumi Selatan (BBS).
Akan tetapi saat itu rasi-rasi ini belum lengkap, hingga astronom Polandia, Johannes Hevellius dan astronom Perancis, Nicolas Louis de Lacaille memetakan ulang rasi bintang yang tersisa dan menjadi seperti sekarang.
2. Rasi bintang juga terbit dan terbenam
Baca Juga: Rupiah Melemah, UMKM Tak Akan Gulung Tikar Layaknya Krismon 1998
Sama seperti Matahari dan Bulan, rasi bintang tidak berdiam diri di satu tempat karena rotasi Bumi. Rasi bintang itu juga mengalami terbit dan terbenam. Selain terbit dan terbenam, waktu terbitnya juga berubah-ubah setiap harinya dan hal itu membuat pengamat di Bumi tidak akan melihat rasi bintang yang sama setiap malam.
Rasi bintang akan terbit dan terbenam empat menit lebih awal dibandingkan malam sebelumnya. Perubahan ini berjumlah dua jam setiap bulannya.
3. Kemunculan rasi bintang yang bergantian
Suatu rasi bintang tidak selalu teramati di langit malam sepanjang tahun. Karena Bumi mengelilingi Matahari, hal itu membuat sebuah rasi bintang hanya teramati pada bulan-bulan tertentu.
Namun, rasi bintang yang bisa dilihat sepanjang tahun juga tergantung pada lokasi di mana pengamat berada. Setiap lokasi memiliki kenampakan rasi bintang berbeda dan bervariasi. Di belahan BBU misalnya, rasi bintang Orion adalah rasi bintang musim dingin. Sementara itu Leo dikategorikan sebagai rasi bintang musim semi dan Pegasus adalah rasi bintang musim gugur.
Berikutnya adalah konstelasi bintang paling hits dan pergerakannya mirip Matahari.