Suara.com - NASA telah mengumumkan CO2 Conversion Challenge dengan harapan mendorong masyarakat untuk menemukan cara baru mengubah karbon dioksida menjadi senyawa yang bermanfaat seperti glukosa. NASA menawarkan hingga Rp 14,9 triliun bagi siapa saja yang dapat menemukan cara tersebut.
Pengubahan karbondioksida menjadi glukosa sendiri berfokus pada misi planet Mars karena melimpahnya karbon dioksida di sana. Glukosa sendiri adalah senyawa yang terdiri dari hidrogen, karbon, dan oksigen, di mana senyawa tersebut sangat berlimpah di Bumi.
Namun karena kondisi yang keras di Mars, sumber daya seperti air dan energi yang diperlukan untuk menciptakan glukosa sangat terbatas.
Dilansir dari Space.com, kompetisi terdiri dari dua tahap. Selama tahap pertama, para pelamar akan mengajukan penjelasan rinci tentang sistem konversi karbon dioksida menjadi glukosa versi mereka.
Bagi siapapun yang berminat harus mendaftar pada 24 Januari 2019 mendatang dan menyerahkan proposal paling lambat pada 28 Februari 2019.
Baca Juga: Banyak Ilmuwan Gabung, NASA Didesak Intensifkan Pencarian Alien
Kemudian pada bulan April, NASA akan mengumumkan pemilihan hingga lima finalis yang masing-masing akan menerima Rp 747, 4 juta. Selanjutnya, tahap kedua akan melibatkan konstruksi dan demonstrasi sistem konversi.
Jika finalis dapat memenangkan putaran kedua ini, maka hadiah yang diberikan mencapai Rp 11,4 triliun, sehingga total keseluruhan kompetisi sekitar Rp 14,9 triliun.
Sayangnya, kompetisi ini hanya terbuka bagi warga negara dan penduduk tetap Amerika Serikat, meskipun warga asing juga dapat berkompetisi jika mereka adalah bagian dari tim yang berbasis di Amerika Serikat. Program ini dijalankan oleh Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA dan bertujuan untuk mendorong pengembangan teknologi eksplorasi dengan melibatkan orang-orang yang berbakat dan inovatif di luar komunitas kedirgantaraan.