Suara.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tak serta merta membuat HMD Global selaku pemegang lisensi Nokia untuk menaikkan harga produk-produk mereka di Indonesia.
"Sementara tidak ada, karena harga yang ditampilkan saat ini masih oke untuk berjuang di pasar," kata Head of Marketing HMD Indonesia, Miranda Warokka, usai peluncuran Nokia 6.1 Plus di Jakarta, Kamis (6/9/2018).
HMD Global, lanjut Miranda, berkomitmen untuk mempertahankan harga jual smartphone Nokia untuk saat ini.
"Belum ada, intinya kita stay pada komitmen yang kita buat hari ini," imbuh dia.
Miranda menegaskan, penjualan Nokia tidak terganggu meski kondisi rupiah yang sedang tidak stabil. Bahkan, Nokia 1 yang baru diluncurkan 7 Agustus lalu mendapatkan respons yang baik.
"Nokia 1 kan Android Go pertama. Apalagi harganya murah, jadi tidak ada dampak apa-apa. Seri lain juga baik penjualannya," katanya.
Hingga akhir tahun, Miranda mengatakan ada beberapa ponsel terbaru yang akan diluncurkan. Sejauh ini, HMD Global sudah memboyong Nokia 1, Nokia 8, dan yang terbaru Nokia 6.1 Plus ke Indonesia.
"Kita bakal meluncurkan beberapa produk lagi. Cuma masih belum bisa kasih tahu seri-serinya," pungkas Miranda.