"Kami tidak melarang siapa pun berdasarkan ideologi politik," katanya.
Dia menjelaskan bahwa algoritma telah bertindak pada perilaku orang yang mengikuti akun, sehingga beberapa politisi dihukum karena perilaku pengikut mereka.
"Itu tidak adil. Kami memperbaikinya", kata Dorsey.
Namun, beberapa senator dalam dengar pendapat mengatakan penyelidikan itu membuang-buang waktu.
Baca Juga: Twitter Uji Fitur Baru Status Online dan Thread Bisa Dibalas
Demokrat Paul Sabanes mengatakan, sidang itu dipicu oleh teori konspirasi negara yang disodorkan oleh presiden. Sementara rekan Demokrat Jerry McNerney mengatakan, itu adalah upaya oleh Partai Republik untuk memotivasi pemilih mereka.
"Presiden Trump dan banyak Republikan telah menjajakan teori konspirasi tentang Twitter dan platform media sosial lainnya untuk menyiapkan basis dan penggalangan dana mereka," kata Frank Pallone, seorang Demokrat.
Pallone mengatakan, Twitter tidak dapat dituduh bias anti-konservatif sementara itu memungkinkan Presiden Trump untuk menggunakannya untuk tweet dan menyebarkan informasi yang salah. [BBC]