Suara.com - Pocophone pada pekan lalu sudah meluncurkan Pocophone F1 di Jakarta dan diperkirakan merek baru di bawah Xiaomi ini akan bertarung ketat dengan Vivo serta Oppo - rekan-rekan senegara dari Cina - di pasar smartphone Indonesia, khususnya di segmen menengah.
Di segmen menengah, Pocophone F1 berhasil menggebrak. Terlepas dari masalah aplikasi kamera yang sempat mencoreng, spesifikasi yang dibawanya dan harga jualnya yang relatif murah bisa membuat pesaing ketar-ketir.
Pocophone F1, dengan prosesor Snapdragon 845 dan dijual seharga Rp 4,5 - Rp 5,2 juta, bisa mengancam penghuni segmen kelas menengah lain seperti Oppo F9 dan Vivo V9, atau bahkan pemain di kelas premium seperti Oppo Find X.
Menanggapi persaingan yang semakin ketat, Vivo justru memberikan apresiasi.
"Saya apresiasi kompetitor yang melakukan gebrakan baru untuk segmen mereka. Mereka kan harus selalu upgrade," ujar Jason Fanjaya, Product Manager Vivo Indonesia di Jakarta, Senin (3/9/2018).
Menurut Jason, kehadiran Pocophone akan membuat industri smartphone semakin sehat karena membuat konsumen memiliki banyak pilihan.
"Saya rasa ini jalan yang baik, karena tujuannya memenuhi keinginan konsumen. Kan setiap brand harus memenuhi semua segmen," tambahnya.
Meski demikian, ulas Jason, Vivo yakin produknya masih akan lebih dominan. Ia bahkan yakin tahun ini Vivo akan masuk ke jajaran tiga besar di Indonesia.
"Tahun ini kita berharap bakal berada di top three di Indonesia," ujar dia.
Tanggapan Jason itu berbeda dari pendapat Oppo Indonesia, yang memandang Pocophone sebagai pendatang baru yang masih perlu membuktikan diri ke publik.