3. Konjungsi Bulan dengan Jupiter
Pada peristiwa ini, Jupiter akan tampak berada sejauh 4 derajat dari bulan sabit muda pada 14 September mendatang.
Konjungsi ini bisa mulai diamati sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Keduanya bisa terus diamati hingga 3 jam 48 menit setelah Matahari terbenam. Nantinya, Jupiter akan tampak seperti bintang kuning terang tak berkelip-kelip di dekat Bulan jika diamati tanpa teleskop.
4. Fase Bulan separuh awal
Baca Juga: Diwarnai Banyak Drama, Man United Kembali ke Jalur Kemenangan
Seminggu setelah fase Bulan baru, pada tanggal 17 September Bulan akan secara otomatis masuk ke dalam fase separuh awal tepat pada pukul 06.16 WIB.
Namun Bulan baru akan terbit pada tengah hari dan akan berada di langit atas kepala saat Matahari terbenam.
5. Konjungsi Bulan dengan Saturnus
Setelah berkonjungsi dengan Jupiter, saat Bulan mencapai fase separuh awal, Bulan akan berkonsungsi dengan Saturnus.
Pengamat dapat melakukan pengamatan setelah matahari terbenam dan masih bisa terus diamati sampai sekitar pukul 23.53 waktu setempat.
Baca Juga: Piala Indonesia 2018: Persebaya Cukur Habis PSBI 14-0!
Untuk dapat melihat cincin Saturnus, pengamat perlu alat pendukung seperti teleskop dengan pembesaran minimal 75 kali.