Karena ada permintaan dari mantan anak didiknya yang tersebar di Polda-polda seluruh Indonesia, dia pun menunjukkan keterampilan melempar pisau sangkur.
"Namun saya berpikir yang unik. Akhirnya saya menunjukkan video melempar cangkul, sendok, cetok dan alat-alat yang tak lazim digunakan untuk dilempar," kata Eko Hari Cahyono kepada Suara.com.
Diceritakan perwira lulusan Bintara pada 1987 itu, permintaan mantan anak didiknya untuk melihat keahliannya lewat tayangan ini, semata-mata hanya kangen dengan tempat pendidikan di mana mereka pernah menimba ilmu.
Bukan itu saja, Eko Hari Cahyono merupakan instruktur di bidang survival dan Search and Rescue (SAR). Ia telah mengabdikan dirinya di Korps Bhayangkara selama 31 tahun.
Baca Juga: Megawati - Prabowo Bersamuh di Arena Duel Pendekar se-Asia
Saat ini dia bertugas di bagian Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangpes) tentang teknik dan taktik tugas-tugas kepolisian di bidang Sabhara.
Sampai saat ini, video aksi "Masuk Pak Eko" masih viral di berbagai media sosial. Ia sendiri cukup aktif di media sosial Instagram dengan akun @papi_eko_pusdik_sabhara_porong.
Dan akun ini telah memiliki 20 ribu pengikut. Eko Hari Cahyono juga telah mengoleksi 288 kiriman. Pada beberapa video aksi "Masuk Pak Eko" selalu dibanjiri puluhan ribu like dan ratusan komentar.
Ayo, kita sapa dia sejenak, "Muasoooook Pak Ekoooo!"
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Pembunuh Munir Pollycarpus Bebas, Ini Penjelasan Istana