Pakai Cat, Ilmuwan Teliti Kerja Sama Koloni Semut

Agung Pratnyawan
Pakai Cat, Ilmuwan Teliti Kerja Sama Koloni Semut
Ilustrasi semut. [Shutterstock]

Susahnya membedakan semut, peneliti mengecatnya.

Suara.com - Walaupun kecil, semut bisa melakukan banyak hal yang menakjubkan. Hal ini mendorong seorang ilmuwan untuk meneliti cara kerja sama koloni semut.

Semut dapat melakukan hal-hal yang menakjubkan ketika mereka sedang bekerja sama. Dengan menggunakan cat dan komputer, ilmuwan meneliti cara kerja sama koloni semut.

Baca Juga : Ilmuwan Klaim Bisa Membalikkan Efek Penuaan dalam Sel Manusia

Seperti yang telah diketahui bahwa semut mampu membangun sarang yang rumit dan bahkan mampu menciptakan jembatan dari tubuh mereka.

Baca Juga: Teliti Makam Yesus, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan Mengenai Kematian dan Kebangkitan

Kemampuan bertahan hidup paling cocok adalah kemampuan untuk melakukan evolusi. Namun meski makhluk hidup punya kemampuan evolusi dengan diri mereka sendiri, mereka juga membutuhkan orang lain untuk berkelompok atau bersosialisasi.

Berharap untuk lebih memahami hal tersebut, para peneliti yang dipimpin oleh Yuko Ulrich dari Rockefelle University memutuskan untuk meneliti sekelompok semut.

Baca Juga : Menurut Ilmuwan, Golongan Darah O Berumur Lebih Pendek

Para peneliti ingin mengetahui bagaimana pembagian kerja di dalam koloni semut. Mereka juga berharap penelitian ini dapat membantu kita memahami perilaku manusia.

Semut saat berkomunikasi  (Mother Nature Network)
Semut saat berkomunikasi [Mother Nature Network]

Dilansir dari Hitekno.com, penelitian tersebut menggunakan semut berjenis Clonal Raider. Semut Clonal Raider tidak memiliki ratu dan bereproduksi secara klonal.

Baca Juga: Review The Ants Underground Kingdom: Game Bangun Kerajaan Semut, Seberapa Bikin Ketagihan?

Hal tersebut berarti semut betina bertelur dan tidak perlu dibuahi untuk menghasilkan semut betina lainnya.