Feature Phone Kembali Diburu, Ada Apa?

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 20 Agustus 2018 | 07:02 WIB
Feature Phone Kembali Diburu, Ada Apa?
Ilustrasi feature phone. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ini adalah fakta yang menyedihkan dari kehidupan modern di mana banyak dari kita terpaku pada ponsel pintar kita. Namun, beberapa orang justru melangkah mundur ke masa lalu dengan mengganti smartphone mereka dengan model lama yang lebih mendasar (feature phone).

Hal ini terungkap dari sebuah riset yang baru-baru ini dilakukan dengan rata-rata orang memeriksa ponsel pintarnya setiap 12 menit. Menariknya, terjadi peningkatan pada penjualan feature phone beberapa waktu belakangan ini.

Ponsel yang hanya digunakan melakukan dan menerima panggilan serta tidak memiliki konektivitas internet.

Sementara penjualan smartphone secara global meningkat 2 persen pada tahun lalu, penjualan feature phone justru meningkat 5 persen.

Baca Juga: Ponsel Jadul Masih Bisa Dijual dengan Harga Selangit

Dari studi tersebut, Mary Erskine dari Twickenham adalah salah satu pelanggan yang memilih feature phone untuk melarikan diri dari kesibukannya mengakses media sosial.

"Aku hanya membenci kenyataan bahwa aku selalu melakukannya. Kata teman saya tempo hari, 'Anda memeriksanya 150 kali sehari'. Anda selalu di halaman Facebook dan Instagram dalam segala hal. Dan semakin Anda melakukannya, semakin Anda merasa perlu melakukannya, ujar Erskine.

Dia menambahkan, (Beralih ke feature phone) tidak membuatnya kehilangan segalanya karena memiliki iPad, tetapi lebih pada pilihan.

"Jika saya ingin keluar hanya dengan feature phone, maka Anda dapat membuat pilihan dan memiliki hari tanpa semua kebisingan dari semua pemberitahuan dan aplikasi," bebernya.

Dr Daria Kuss, seorang psikolog telah mempelajari penggunaan smartphone secara kompulsif, percaya beberapa penggunanya mengalami kecanduan pada ponsel pintar mereka.

"Mereka mungkin sadar bahwa mereka menggunakannya terlalu banyak tetapi mereka tidak dapat menghentikan diri mereka sendiri," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI