Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan boikot terhadap produk-produk elektronik asal Amerika Serikat. Hal ini dilakukan sebagai reaksi dari kebijakan Amerika Serikat yang berdampak bagi ambruknya nilai tukar Lira, lebih dari 25 persen dalam beberapa minggu terakhir.
"Kami akan memboikot produk elektronik AS," ucapnya lantang seperti dikutip dari New York Times.
Secara khusus, ia meminta masyarakat mengganti iPhone mereka dengan Samsung. Ia juga mengatakan bahwa Turki memiliki merek smartphone sendiri yang dinamakan Vestel Venus.
"Jika mereka memiliki iPhone, ada Samsung yang masih bisa digunakan," katanya.
Baca Juga: 4 Mitos tentang Baterai iPhone dan Fakta di Baliknya
Walaupun meminta masyarakat untuk berhenti menggunakan iPhone, Erdogan sendiri diketahui pernah menggunakan ponsel ikonik itu. Presiden kharismatik itu beberapa kali tertangkap kamera sedang menelpon menggunakan iPhone.
Bahkan, pada pertengahan 2016 atau bertepatan dengan momen kudata, ia menggunakan FaceTime untuk memanggil pendukungnya.
Sejatinya, ketegangan antar kedua negara bersumber dari penahanan pendeta Amerika Serikat Andrew Brunson. Namun kasus ini justru meluas ke sektor ekonomi.