Smartfren Uji Jaringan 4G+ di Yogyakarta Sambil Bersepeda

Kamis, 16 Agustus 2018 | 11:04 WIB
Smartfren Uji Jaringan 4G+ di Yogyakarta Sambil Bersepeda
Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Smartfren Telecom Tbk menghadirkan teknologi jaringan baru yaitu 4G+. Demi menguji kekuatan teknologi 4G+ ini, Suara.com diberi kesempatan bersama beberapa media lain mencoba kekuatan teknologi anyar itu di Yogyakarta. Uniknya, pengujian jaringan ini dilakukan dengan menggunakan sepeda untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain demi memberikan experience yang anti mainstream.

Pengujian kali ini menggunakan Paket Super 4G Unlimited lewat Wifi dengan aplikasi nPerf. Uji jaringan dimulai dari Candi Plaosan, Yogyakarta, kemudian bersepeda dengan rute yang cukup jauh di daerah Kecamatan Prambanan. Dengan area yang termasuk berada di pelosok atau desa, Smartfren ingin membuktikan kekuatan teknologi 4G+, termasuk di daerah terpencil.

"Silakan ditest jaringan kami, coba gunakan untuk mengakses internet, boleh chatting atau streaming video di daerah seperti ini," ujar Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations and Special Project Smartfren, kepada para media saat berhenti di salah satu titik pemberhentian pada Rabu (15/8/2018).

Percobaan pertama yang dilakukan Suara.com saat berada di daerah pelosok Dusun Plaosan Kidul, Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Yogyakarta, kecepatan internet Smartfren menembus 2,68 Mbps untuk mengunduh dan 2,83 Mbps upload.

Baca Juga: Hadirkan Teknologi 4G+, Jangkauan Smartfren Naik 70 Persen

Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]
Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]

Bersepeda ke daerah yang lebih jauh lagi, namun berada di tanah lapang yang cukup luas, uji jaringan Smartfren di Dusun Plaosan Lor, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, mencapai 3,61 Mbps untuk mengunduh dan 1,58 Mbps untuk upload.

Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]
Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]

Lalu saat pukul 18.37 WIB, rombongan media dibawa menuju Omah Duwur yang berada di Kotagede, Yogyakarta, untuk penutupan. Pantauan uji jaringan Smartfren masih menggunakan Paket Super 4G Unlimited mendapatkan 5,55 Mbps untuk mengunduh dan 0,37 Mbps untuk upload.

Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]
Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]

Ketika berada di tempat penginapan, Hotel Marriott Yogyakarta, kecepatan mengunduh menjadi 9,35 Mpbs dan upload 1,93 Mbps dengan menggunakan Andromax M2Y.

Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]
Uji jaringan Smartfren di Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). [Screenshot]

Meskipun saat percobaan uji jaringan di daerah Candi Plaosan dan sekitarnya mengalami ketidak stabilan jumlah Mbps, namun dengan jaringan seperti ini masih bisa melakukan streaming video Youtube, video call WhatsApp, mengirim email, chatting, dan mengunduh aplikasi sebesar 12 MB hanya dalam 3 menit.

Untuk video streaming Youtube sendiri pada kualitas video 240p, nilai performa menunjukkan 80,6 persen. Untuk kualitas video 360p, nilai performa menunjukkan 85,4 persen, dan untuk kualitas 720p, menunjukkan angka 70,7 persen. Ketiganya dengan waktu total buffer nol alias tidak mengalami buffer sama sekali.

Baca Juga: Teknologi 4G+ Smartfren Diklaim Hampir Setara 5G, Ini Syaratnya

Perwakilan Smartfren khusus Yogyakarta sendiri mengatakan bahwa mereka menggunakan FDD (Frequency Division Duplex) yang berjalan pada frekuensi 850 MHz, di mana FDD ini bertugas untuk memberikan jangkauan yang lebih luas. Tak hanya FDD, dibantu pula dengan TDD (Time Division Duplex) di frekuensi 2.300 MHz yang berfungsi untuk menghasilkan kapasitas download atau akses internet menjadi lebih cepat. Dengan gabungan keduanya, itulah mengapa teknologi 4G+ Smartfren masih bisa digunakan bahkan di daerah pelosok sekalipun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI