Kaspersky Pilih Negara Ini Buat Simpan Data Pelanggan

Selasa, 14 Agustus 2018 | 21:30 WIB
Kaspersky Pilih Negara Ini Buat Simpan Data Pelanggan
Jumpa pers Kespersky di Jakarta, Selasa (14/8/2018). [Suara.com/Manuel Jeghesta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaspersky Lab terus memupuk kepercayaan pelanggan melalui program Global Transparancy Initiative. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memindahkan penyimpanan data pelanggan dan aktivitas intidari Rusia ke Swiss.

"Transparansi ini artinya membuka peluang untuk melihat sumber kode Kaspersky tanpa ditutupi. Siapa yang meminta dan berminat akan kita berikan, tapi tentu tetap dengan pengawasan dari tim Kaspersky," ujar General Manager South East Asia Kaspersky Lab Yeo Siang Tiong, di Hotel Le Meredian Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Pemilihan Swiss sebagai lokasi penyimpanan data pelanggan tentu bukan tanpa alasan. Menurut Yeo Siang Tiong, negara tersebut cukup netral dan mampu membantu bisnis perusahaan.

"Swiss merupakan negara yang independen dan tidak terhubung dengan pihak manapun," katanya.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Perang Hoax Jelang Pilpres 2019

Global Transparancy Initiative sendiri merupakan jawaban Kaspersky Lab akan kebutuhan pelanggan terkait dengan transparansi. Perusahaan keamanan asal Rusia ini menargetkan proses pemindahan aktivitas intinya di Swiss akan selesai tahun ini.

"Sebelum proses ini pemindahan selesai, kami akan memberikan peluang kepada pelanggan untuk melakukan perubahan pada sumber kode software yang mereka simpan di Kaspersky Lab," terang Yeo Siang Tiong.

Sebab, menurut Yeo Siang Tiong, setelah resmi dinyatakan selesai, pihaknya akan memberikan perlindungan khusus, sehingga memiliki keunikan masing-masing.

Sebagai informasi, pemindahan lokasi penyimpanan data pelanggan ke Zurich, Swiss sudah berlangsung sejak Oktober 2017 lalu, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018 ini.

Baca Juga: Tokopedia Tegaskan Tak Berikan Data Pelanggan ke Cina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI