Suara.com - Serangkaian teknologi yang disematkan dalam ponsel membuat orang ingin selalu menggenggam ponsel. Namun, sebuah penelitian terkini memperingatkan bahaya ponsel bagi kesehatan mata.
Peneliti di University of Toledo, Ohio, menemukan bahwa paparan cahaya biru yang dipancarkan dari kebanyakan ponsel pintar, tablet dan laptop mendorong pertumbuhan “molekul beracun” di mata yang pada gilirannya menyebabkan degenerasi makula.
"Bukan rahasia lagi bahwa cahaya biru dapat merusak indera penglihatan dengan mengganggu fungsi retina mata," kata profesor Ajith Karunarathne.
Ajith dan rekan peneliti lain menjelaskan bahwa cahaya biru sangat berbahaya bagi mata karena kornea dan lensa mata tidak dapat memblokir atau memantulkannya. Itu sebabnya ketika terlalu lama memeriksa laman Instagram, Anda akan merasa mata lebih lelah sebagai efek dari pertumbuhan molekul beracun yang dapat menyebabkan degenerasi makula.
Baca Juga: Ponsel Rp 400 Ribuan Xiaomi Siap Diluncurkan
Degenerasi makula sendiri adalah salah satu penyebab utama kebutaan di Amerika Serikat, dengan jumlah kasus sekitar 200.000 setiap tahunnya. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, meski dapat diatasi dengan penggunaan kacamata, obat-obatan atau operasi laser.
Ajith berharap, penelitian mereka dapat mendorong para ilmuwan lain untuk menelisik kembali upaya mata agar dapat terlindungi dari cahaya biru.
Sementara itu, para peneliti merekomendasikan langkah-langkah pencegahan, termasuk mengenakan kacamata hitam yang menyaring sinar UV dan biru, dan menghindari membaca perangkat seluler dalam kondisi gelap yang dapat menyebabkan ketegangan tambahan pada fotoreseptor halus di mata. [Nypost]