Suara.com - Setelah Gerhana Bulan, penduduk Bumi akan kembali menyaksikan fenomena alam yang indah. Kali ini, hujan meteor Perseid akan menyambangi Bumi pada akhir pekan.
Dikutip dari laman Space, hujan meteor Perseid akan terjadi pada 11 - 12 Agustus 2018 (tergantung zona waktu setiap negara). Dalam peristiwa itu, masyarakat dapat melihat 60-70 meteor jatuh setiap jamnya.
"Peristiwa tahun ini akan berdekatan dengan bulan baru, jadi Bulan akan berbentuk Sabit. Artinya, Perseid akan berlangsung setelah tengah malam," kata ahli meteor NASA Bill Cooke.
"Bulan sangat menguntungkan bagi Perseid tahun ini, dan itu akan membuat fenomena ini menjadi yang terbaik di 2018," tambahnya.
Baca Juga: Hujan Meteor di Akhir Pekan, Ini Waktu Terbaik untuk Melihatnya
Secara umum, hujan meteor Perseid dapat dilihat dari seluruh dunia. Namun, tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena ini adalah di belahan Bumi utara.
Cooke melanjutkan, bagi masyarakat yang ingin melihat Perseid, haruslah mencari tempat yang tidak terkena polusi cahaya. Terkait hal tersebut, Cooke menyarankan untuk melihatnya di pinggiran kota atau pedesaan.
Sekadar gambaran, hujan meteor Perseid berasal dari serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle. Setiap musim panas, Bumi akan melintasi orbit sehingga membuat sisa sepihan terhisap oleh gravitasi Bumi dan membuatnya menjadi meteor.
Tak hanya Perseid yang akan terlihat. Dalam momen yang bersamaan, masyarakat dapat meilihat Mars, Saturnus, Jupiter, dan Venus, dengan mata telanjang.