Suara.com - Satelit Merah Putih, pada Selasa (7/8/2018), sukses dikirim ke antariksa oleh roket Falcon 9 milik SpaceX, perusahaan antariksa Amerika Serikat.
Diluncurkan dari Space Launch Complex 40 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat sekitar pukul 1.18 dini hari waktu setempat, satelit itu tiba di orbit transfer geostationer sekitar 32 menit setelah meninggalkan Bumi.
Satelit Merah Putih akan berfungsi sebagai satelit komunikasi dan melengkapi dua satelit lain milik Telkom yang saat ini sudah beroperasi.
Berikut adalah beberapa fakta unik di balik Satelit Merah Putih:
1. Tak hanya untuk Indonesia
Satelit Merah Putih, terang Telkom dalam situs resminya, membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani bukan saja Indonesia, tetapi juga seluruh kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, Satelit Merah Putih juga membopong 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.
Dibandingkan dengan satelit Telkom lain, semisal Telkom 3S yang diluncurkan tahun lalu, Satelit Merah Putih memang memiliki kapasitas lebih besar. Telkom 3S misalnya hanya membawa 42 transponder dengan layanan yang mencakup kawasan Asia Tenggara hingga Papua Nugini saja.
2. Lebih murah
Dibandingkan dengan pendahulunya, Telkom 3S, biaya pembuatan dan pengiriman Satelit Merah Putih ke orbitnya memang lebih murah.