Suara.com - Seorang anak lelaki berusia 6 tahun asal Filipina mengalami kejang di bagian wajah. Kondisi tersebut diduga disebabkan karena aktivitas gaming anak itu yang berlebihan.
John Nathan Lising, yang dilaporkan bermain game selama 9 jam dalam sehari, mengalami semacam kelumpuhan yang menyebabkan matanya berkedip dan mulutnya bergetar tanpa henti.
Ketika bocah itu menunjukkan gejala seperti itu, ayah dan ibunya langsung membawa John ke rumah sakit terdekat.
Para dokter di College of the Immaculate Conception di kota Cabanutuan melakukan CT scan dan menemukan bahwa otak anak itu tampak sehat.
Baca Juga: Ada Kabar Buruk Bagi Gamer Fortnite Mobile Android?
Mereka menduga bahwa gejalanya serupa dengan "focal seizure", sejenis kondisi yang menyerang hampir setengah otak. Namun, asumsi itu belum valid karena kurangnya bukti yang cukup.
Sang ayah, Edgar, yakin bahwa anomali yang terjadi pada putranya disebabkan lama bermain game yang berlebihan.
"Putraku selalu sehat. Dia tidak pernah punya masalah sebelumnya. Saya yakin penggunaan gadget yang berlebihan menjadi penyebabnya," katanya.
Merasa kurang puas dengan jawaban rumah sakit pertama, Edgar kemudian membawa putranya ke rumah sakit St. Luke Medical Center.
Setelah dokter melakukan pemindaian EEG pada John, hasilnya kembali tidak jelas. Sebab, mereka tidak dapat menemukan kelainan di otak John.
Baca Juga: Keren! Ketajamannya Bikin Tunanetra Ini Jadi Gamer Profesional
Kini, orangtuanya hanya berharap John dapat sembuh seperti sedia kala. John dilaporkan mengalami kejang wajah setiap 20 sampai 30 menit.