Suara.com - Ada manusia purba yang tidak banyak dikenal namun pernah mendominasi beberarapa wilayah. Yaitu Neanderthal, saingan Homo Sapiens yang hidup seratus ribu tahun lalu.
Neanderthal adalah anggota genus Homo (termasuk kera besar, manusia dan kerabatnya) yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen.
Baca Juga : Dinosaurus Naga, Spesies Dinosaurus Baru Ditemukan di Cina
Kelompok manusia purba ini ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barat hingga Asia Tengah dan Utara. Dinamakan Neanderthal karena sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan, yaitu di Jerman, Neandertal, atau Lembah Neander.
Banyak hasil penelitian yang menemukan fakta jika manusia Neanderthal memiliki bentuk yang sama dengan manusia modern.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan Antonio Rosas, mencoba untuk mempelajari fragmen fosil manusia Neanderthal anak-anak dan membandingkannya dengan Homo Sapiens.
Hasilnya, dua spesies tersebut memiliki perkembangan tubuh yang berbeda, sesuai dengan jumlah konsumsi energi dan karakteristik tubuh masing-masing.
Baca Juga : Alasan Burung Selamat dari Asteroid, Sedangkan Dinosaurus Musnah
Manusia Neanderthal memiliki kapasitas otak yang lebih besar jika dibandingkan dengan manusia modern. Volume otak homo Neanderthalensis dewasa bisa mencapai 1.520 sentimeter kubik, sedangkan homo sapiens dewasa hanya 1.195 sentimeter kubik.
Dalam penelitian tersebut, dijelaskan jika pengembangan otak yang terjadi biasanya melibatkan pengeluaran energi yang signifikan sehingga menghalangi pertumbuhan bagian tubuh lain.