Suara.com - Planet Merah atau yang dikenal dengan Mars muncul dalam jarak 35,8 juta mil dari Bumi pada Selasa malam (31/7/2018) dan dikabarkan menjadi jarak terdekatnya sejak tahun 2003. NASA mengatakan bahwa kabut berwarna oranye atau merah di langit, terlihat lebih cerah. Sangking cerahnya, pengamat tak harus memiliki teleskop, namun hanya dengan mata telanjang pun sudah cukup.
Dikabarkan, Mars tidak akan sedekat ini dengan Bumi untuk 269 tahun ke depan, yaitu pada tahun 2287. NASA menyediakan streaming lewat YouTube langsung dari Observatorium Griffith.
Mars terbit di langit tenggara dan terlihat setelah menjadi cukup gelap sekitar 90 menit setelah Matahari terbenam dan 90 menit sebelum matahari terbit. Di Mars sendiri, agensi luar angkasa mencatat badai debu global yang hampir mengenkapsulasi seluruh planet.
Teleskop luar angkasa Hubble membuat gambar Mars pada awal bulan ini ketika berjarak sekitar 36,9 juta mil dari Bumi saat Mars melakukan oposisi pada 27 Juli.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Ini, Harapan Hidup di Mars Meningkat
Lewat laporan tim Hubble yang dilansir Mlive mengatakan bahwa pada musim panas 2018, Planet Mars dan Saturnus, satu demi satu akan beroposisi dengan Bumi. Selama peristiwa ini, planet-planet relatif dekat dengan Bumi dan memungkinkan para astronom untuk mengamati mereka secara lebih rinci.