Mengintip Produksi Pemakaian AI di Boneka Bercinta

Selasa, 31 Juli 2018 | 14:10 WIB
Mengintip Produksi Pemakaian AI di Boneka Bercinta
Pembuatan boneka bercinta pintar. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemakaian teknologi kecerdasan buatan (AI) di Beijing kini semakin marak, termasuk pengusaha yang membuat pembaruan di produk boneka bercinta mereka.

WMDOLL, salah satu pembuat boneka bercinta terbesar di Cina yang berbasis di Provinsi Guangdong, ternyata telah meluncurkan boneka berteknologi AI sejak akhir tahun 2016. Pabrikan ini mengawalinya dengan menawarkan beberapa fitur standar, mulai dari percakapan sederhana hingga mata dan lengan yang bisa bergerak.

Tidak hanya dari perusahaan tapi pelanggan pun dapat mempersonalisasi boneka bercinta mereka dengan memilih berbagai pilihan penampilan termasuk tinggi badan, gaya rambut, dan warna mata.

Kala itu, teknologi AI yang ditanamkan pada boneka bercinta itu masih sangat mendasar, yaitu hanya dapat menjawab pertanyaan pengguna, tetapi tidak dapat membuat percakapan yang lebih lama. Boneka bercinta itu pun menggunakan kosakata dengan menghubungkan database yang didukung Baidu.

Baca Juga: Boneka Seks Berbicara Ini Obati Kesenjangan Gender di Cina

WMDOLL mengakui bahwa memperbaiki fitur-fitur tersebut sangat sulit, sebagian karena para ahli tidak tertarik mengembangkan teknologi AI untuk produk-produk dewasa.

"Tentu saja kami tidak berharap untuk membuat boneka bercinta berteknologi AI kami menjadi mirip manusia, bagaimanapun juga kami hanya membuat produk dewasa. Tapi kami pasti akan menambahkan teknologi yang lebih canggih lagi, misalnya membuat anggota badan bergerak lebih alami," kata Liu Ding, manajer produk WMDOLL.

WMDOLL mengatakan telah menjual lebih dari 20 boneka bercinta dengan teknologi AI yang dihargai antara 1.470 dolar AS hingga 7.350 dolar atau sekitar Rp 21,3 juta hingga Rp 106,3 juta. Perusahaan berharap boneka seks dengan teknologi AI menjadi semakin populer, terlebih dengan pelanggan luar negeri. [Firstpost]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI