Suara.com - Satelit NASA sudah memulai aktivitas pencarian planet. Satelit bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) sudah mulai mengumpulkan data yang diperlukan.
TESS akan mengirimkan datanya ke Bumi pada awal Agustus. Setelah itu, ia akan mengirimkan data setiap 13,5 hari.
"Aku sangat senang bahwa pemburu planet kami akan mulai menyisir halaman belakang tata surya kita," kata Paul Hertz, direktur divisi Astrophysics NASA.
TESS sendiri diluncurkan pada 18 April ke orbit sekitar Bumi. Sesaat setelah diluncurkan, ia sempat melakukan sesi pengujian untuk memastikan instrumen siap digunakan.
Baca Juga: NASA Ciptakan Kembali Apollo 11?
TESS diharapkan dapat mengikuti jejap teleskop Kepler milik NASA yang telah mengidentifikasi 2.650 eksoplanet.
Berbeda dengan Kepler yang memiliki kemampuan obeservasi terbatas, TESS akan menjelajah hampir semua sudut dalam 2 tahun.
Tim yang merancang TESS telah memastikan bahwa satelit tersebut dapat mendeteksi setidaknya 1.600 eksoplanet terbaru.
"Dengan kemungkinan planet yang lebih banyak daripada bintang-bintang di alam semesta kita, aku menanti-nantikan dunia aneh dan fantastis yang akan ditemukan," tutup Hertz. [Space]
Baca Juga: NASA Temukan Asteroid Setan Kembar, Berpotensi Bahayakan Bumi