Suara.com - Di tengah dominasi pasar kamera mirrorless, Sony tetap yakin pasar untuk kamera kompak atau saku di Indonesia masih potensial.
"Walaupun mirroless jauh lebih besar, pasar kamera saku premium kini sedang tumbuh di Indonesia. Pertumbuhannya sekitar 40 persen," kata Presiden Direktur Sony Indonesia, Kazuteru Makiyama, usai acara peluncuran Sony RX100 V1 di Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Ada beberapa alasan, kata Makiyama, yang menyebabkan pasar kamera saku premium tumbuh. Salah satunya adalah bentuknya yang cenderung ringkas dibandingkan mirrorless.
Alasan lainnya adalah kemudahan dalam mengambil foto. Sebab, kamera saku tidak memerlukan banyak pengaturan seperti halnya kamera mirrorless.
"Hal itu kan sangat bermanfaat bagi konsumen Indonesia. Sebab, konsumen Indonesia ini sangat suka jalan-jalan," tambahnya.
Sony sendiri baru saja meluncurkan kamera saku terbaru, Sony RX100 VI. Kamera yang dihargai Rp 16.999.000 ini diklaim memiliki kemampuan autofokus tercepat di dunia, yakni 0,03 detik.
Kamera saku Sony RX100 VI menggunakan sensor gambar 20,1 MP 1.0 type stacked Exmor RS CMS dengan Cip DRAM dan pemroses gambar BIONZ X. Kameranya juga menggunakan high magnification zoom lens dengan ZEISS Vario-Sonnar T 24 200mm F2,8 - F4,5.