XL Axiata Dorong Anak Muda Terjun ke Industri Kreatif
Ada sekitar 8,2 juta jumlah usaha ekonomi kreatif di Indonesia, 20 persen di antaranya merupakan usaha rintisan dari generasi milenial.
Suara.com - XL Axiata mendorong anak-anak muda di Tanah Air untuk ikut ambil bagian dalam industri kreatif di Indonesia yang sedang berkembang pesat.
Direktur Keuangan XL Axiata, Muhamed Adlan bin Ahmad Tajudin, dalam diskusi bertajuk "Creative Business - Xplore Your Business with Creativity” di Jakarta, Kamis (24/7/2018), mengatakan binis kreatif berbasis digital yang diinisiasi anak muda terus menggeliat.
"Data dari Badan Ekonomi Kreatif, ada sekitar 8,2 juta jumlah usaha ekonomi kreatif, di mana 20 persen di antaranya merupakan usaha rintisan dari generasi milenial yang berkembang pesat sejak era 2014," katanya.
Dalam acara ini, turut hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Lelaki yang akrab disapa Bang Sandi ini mengatakan jajarannya terus mendorong agar anak muda Jakarta dapat aktif di dunia bisnis.
Baca Juga: Operator Telekomunikasi Banjir Promo Nataru, Bikin Liburan Makin Seru
"Kami memiliki coworking space yang kerap diisi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan anak muda. Saya sendiri selalu melibatkan anak-anak muda di dalam tim saya," ungkapnya.
Acara diskusi ini merupakan bagian dari program XL Future Leaders (XLFL) 2018. XLFL adalah program pengembangan kepemimpinan untuk mempersiapkan calon pemimpin global yang mempunyai jiwa kepemimpinan sekaligus sifat kepedulian.
Saat ini, program XLFL sedang dalam masa pendaftaran online hingga 31 Juli. Peserta yang lulus registrasi online akan diumumkan pada bulan Agustus dan akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu tes tertulis.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta XLFL, antara lain berstatus sebagai mahasiswa aktif, berusia maksimal 21 tahun, sedang menempuh tahun pertama atau kedua program S1, serta memiliki IPK minimal 2,8.
Untuk XLFL tahun ini, jumlah peserta yang diterima berjumlah minimal 150 orang. Tidak ada kuota khusus untuk masing-masing daerah pada saat seleksi peserta dilakukan.
Baca Juga: Presdir Smartfren Buka-bukaan soal Nasib Karyawan Usai Merger