Suara.com - Buat pengguna loyal Apple, ada berita buruk. Pasalnya, perusahaan yang dikelola pemerintah Cina kini dapat menyensdor data-data iCloud di Cina.
Yup, memang ini hanya berlaku di Cina. Seperti diketahui, Apple mengklaim perusahaan tidak bisa diajak kompromi dari berbagai pihak dan menolak norma "Big Brother" yang analog pada waktu itu.
Namun, undang-undang baru Cina mengharuskan layanan cloud untuk warga China dioperasikan oleh perusahaan Cina. Data pelanggan di Cina juga harus disimpan di negara secara eksklusif.
Kedua undang-undang itu termasuk data Apple iCloud. China Telecom, operator milik negara di Cina, mengontrol data lebih dari 130 juta pengguna iPhone Cina.
Disarankan, jika tinggal di Cina, sebaiknya menggunakan sesuatu yang lain untuk mem-backup data-data di iPhone.
Baca Juga: Khawatir Bisa Bocor, Apple Tetap Buka Pusat Data iCloud di Cina
Seperti diketahui, berita buruk lainnya adalah Apple kehilangan co-founder Siri yang terakhir Tom Gruber yang berusia lima puluh sembilan tahun. Lelaki yang diketahui pendiri terakhir yang tersisidi Apple itu pensiun dari perannya sebagai kepala kelompok Pengembangan Lanjut milik Siri.
Mantan kepala AI dan pencarian Google, John Giannandrea, dipekerjakan minggu lalu untuk mengadopsi dan meningkatkan asisten suara milik Apple tersebut. Diharapkan kehadirannya dapat mengembangkan Siri menjadi asisten suara yang lebih luas dan akurat (seperti yang dilakukan Giannandrea dengan Asisten Google).
Di balik itu semua, Apple meluncurkan 70 emoji baru yang masuk ke iOS tahun ini (redheads, bersemangat). Apple merilis 70 emoji baru datang ke iOS tahun ini.
Gaya rambut emoji baru dan makanan seperti selada, mangga, dan cupcakes. Apple mengatakan akan ada banyak lagi yang akan datang, dengan tambahan pada olahraga, simbol dan permata. [Cnet]
Baca Juga: iCloud Adik Cantik Kate Middleton Dibobol, Ribuan Foto Dicuri