Suara.com - Developer game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) pada pekan ini meminta maaf setelah salah satu item dalam game tersebut membuat tersinggung sejumlah pengguna di Korea Selatan dan Cina.
Bluehole, nama developer game asal Korea Selatan itu, meminta maaf setelah menambahkan sebuah item dalam game berupa topeng dengan desain Matahari terbit, mirip simbol yang digunakan milter Imperial Jepang di Perang Dunia II.
Selain minta maaf, pihak developer PUBG juga menghapus item tersebut dan mengembalikan uang para pengguna yang telah membelinya.
"Kami meminta maaf karena telah memicu kerisauan terkait item topeng pilot. Kami akan menggelar pemeriksaan ulang terkait proses produksi gambar untuk mencegah hal yang sama terulang lagi," bunyi pernyataan developer PUBG lebih lanjut.
Kontroversi itu pertama kali diwartakan oleh situs berita Korsel, Bzit, ketika pada Sabtu (14/7/2018), sebuah topeng pilot berdesain matahari terbit dengan corak merah putih muncul di PUGB.
Bagi banyak orang Korea, Cina, dan Asia Tenggara bendera dengan desain matahari terbit milik Jepang mengingatkan kekejaman militer negara itu di Perang Dunia II.
Pada saat yang sama, seorang pemain menemukan robot artificial inteligence PUBG bernama "Unit 731". Ini adalah salah satu unit yang terkenal kejam dalam militer Jepang, yang bertugas mengembangkan senjata kimia dan mengujinya pada manusia, khususnya para tahanan asal Cina, Korea, dan Rusia. Diperkirakan sebanyak 10.000 orang tewas akibat eksperimen yang digelar Unit 731. (BBC)