Studi: Aroma Kopi Saja Sudah Bisa Pertajam Otak

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 20 Juli 2018 | 07:30 WIB
Studi: Aroma Kopi Saja Sudah Bisa Pertajam Otak
Ternyata minum kopi tiap pagi bisa turunkan berat badan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkan Anda, pada satu pagi, mencium aroma kopi dan tiba-tiba merasa lebih bersemangat? Anda mungkin tak memikirkan itu terlalu jauh, tetapi para ilmuwan dalam sebuah riset terbaru menemukan bahwa di beberapa situasi, aroma kopi sudah cukup mempertajam otak manusia.

Sebelum sampai pada kesimpulan di atas, sejumlah ilmuwan dari Stevens Institute of Technology, New Jersey, Amerika Serikat menggelar dua eksperimen.

Pada eksperimen pertama, mereka membagi 114 sukarelawan dalam 2 kelompok. Masing-masing kelompok diminta mengerjakan soal matematika. Tetapi satu kelompok, selama mengerjakan soal, diberikan aroma kopi. Alhasil, nilai tes mereka lebih tinggi ketimbang yang tak terpapar aroma kopi.

Dari kuesioner yang diisi para sukarelawan selama eksperimen juga diketahui bahwa aroma kopi bisa menambah keyakinan mereka ketika
mengerjakan soal.

Para peneliti menduga ada peran efek plasebo dalam kondisi ini, yakni ketika keyakinan akan meningkatkan performa memang benar-benar berujung pada meningkatnya performa yang sebenarnya.

"Aroma kopi tak saja membantu orang menyelesaikan tugas analitis dengan lebih baik, tetapi hanya dengan aroma orang merasa mereka akan bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Dan kami menunjukkan bahwa keyakinan ini, sedikit banyak, berpengaruh terhadap peningkatan performa seseorang," jelas Adriana Madzharov pemimpin studi tersebut.

Eksperimen kedua melibatkan 208 orang yang tak mengikuti eksperimen pertama. Dalam eksperimen ini para sukarelawan menunjukkan bahwa aroma kopi bisa membut lebih awas dan berenergi dibandingkan dengan aroma lain seperti bunga.

Studi ini diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology. [Science Alert]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI