Suara.com - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana menempatkan sebuah stasiun antariksa kecil di orbit Bulan pada pertengahan 2020 mendatang, demikian diwartakan CNet, Kamis (19/7/2018).
Stasiun itu akan menjadi gerbang bagi manusia sebelum mendarat di satelit Bumi itu dan juga akan sangat membantu proses pengiriman kargo dari dan ke Bulan oleh perusahaan-perusahaan swasta.
"Yang saat ini terjadi di industri peluncuran ke luar angkasa akan segera terjadi juga dalam industri komersial bulan," kata Bob Richards, CEO Moon Express, mengacu pada semakin banyaknya perusahaan swasta yang menyediakan jasa pengiriman satelit atau kargo ke luar angkasa.
Moon Express didirikan pada 2010 dengan tujuan untuk mencari serta menambang sumber daya di Bulan.
NASA sendiri bekerja sama dengan perusahaan seperti Moon Express, SpaceX, atau Blue Origin dari Amazon untuk menciptakan pesawat robotik untuk mengantar astronot dari stasiun antariksa ke Bulan paling cepat pada 2019 mendatang.
Presiden AS, Donald Trump, pada 2017 lalu telah memerintahkan NASA untuk kembali mengirimkan manusia ke Bulan. AS terakhir kali mengirim astronot ke Bulan pada 1972 lewat misi Apollo 17.
Bulan memang semakin banyak dilirik oleh para ilmuwan maupun organisasi bisnis. Penemuan air di Bulan itu juga disebut-sebut akan semakin mempermudah manusia mengeksplorasi permukannya.