Suara.com - Apple bersama 10 pemasok komponen menyuntikkan dana sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 4,3 triliun dalam sebuah upaya untuk menciptakan energi terbarukan.
Dana dari Apple akan diinvetasikan ke China Clean Energy Fund untuk memproduksi lebih dari 1 gigawatt energi terbarukan di Negeri Tirai Bambu. Energi sebesar itu diperkirakan mampu memyuplai listrik bagi hampir satu juta rumah.
"Di Apple, kami bangga bisa bergabung dengan perusahaan lain untuk mengatasi tantangan iklim. Kami senang begitu banyak pemasok kami yang berpartisipasi," kata Lisa Jackson selaku Wakil Presiden Lingkungan Apple melalui blog resmi perusahaan.
Ini bukan pertama kalinya Apple berinvestasi soal energi terbarukan di Cina. April lalu, Apple terlibat dalam pembangunan industri energi berbasis angin dan matahari.
Langkah tersebut dianggap dapat meningkatkan hubungan baik Apple dengan pemerintah Cina. Diketahui, Cina tercatat sebagai basis produksi dari produk-produk Apple. Negara ini juga menyumbang 20 persen dari pendapatan perusahaan.
Apple juga diketahui sedang menyiapkan sebuah pusat penelitian dan pengembangan di Cina. Yuan Ying selaku Manajer Kampanye Iklim dan Energi Greenpace mengatakan Apple menunjukkan contoh yang baik bagi perusahaan lain.
"Apple dan pemasoknya menunjukkan bagaimana korporasi dapat melakukan upaya untuk berkontribusi pada transisi energi China. Kami ingin melihat perusahaan teknologi loka China mengikutinya," tutupnya.