Suara.com - Twitter, pada Kamis (12/7/2018), mengumumkan sudah menghapus akun-akun yang dinilai dimanfaatkan untuk menipu dan akibatnya 100 akun Twitter paling populer di dunia kehilangan jutaan follower-nya.
Menurut Keyhole, sebuah perusahaan analisis data media sosial, para pehosor di Twitter kehilangan rata-rata 2 pesen dari follower mereka.
Akun @Twitter, yang tentu saja merupakan milik Twitter sendiri, adalah yang paling banyak kehilangan follower, yakni sebesar 12,4 persen.
Sementara akun milik Elon Musk, pemilik perusahaan mobil listrik Tesla dan perusahaan antariksa SpaceX, merupakan yang paling sedikit kehilangan follower. Hanya 0,3 persen atau sekitar 734.000 follower Musk yang hilang dari Twitter.
Sementara musisi Amerika Serikat, Katy Perry, yang memiliki akun dengan follower terbanyak kehilangan 2,8 juta follower pada Kamis atau setara dengan 2,6 persen dari total follower-nya mencapai lebih dari 100 juta itu.
Sebelumnya Twitter mengatakan bahwa para penggunanya di dunia akan mengalami kehilangan follower setelah kebijakan penghapusan akun diberlakukan.
Penghapusan akun-akun itu dilakukan Twitter untuk menjaga kredibilitas platform-nya. Akun-akun yang dihapus merupakan akun yang diduga digunakan untuk menipu dan sudah dikunci, karena pemiliknya tak menanggapi permintaan perubahan password dari Twitter. (Reuters)