Suara.com - Google telah resmi mengumumkan bahwa pihaknya telah membawa kode Morse sebagai metode masukan ke Gboard baik di platform Android maupun iOS. Saat diaktifkan, kode Morse mengisi mengisi area keyboard dengan dua ikon besar berbentuk titik dan tanda garis.
Ketika pengguna mengetuk salah satu ikon, saran kata akan muncul di bagian atas keyboard di layar yang sama seperti saat pengguna menggunakan versi QWERTY.
Untuk memperkenalkan kode Morse ini, Google telah membuat game Morse Typing Trainer yang dapat mengajarkan kode Morse kepada pengguna dalam waktu kurang dari satu jam. Game ini dapat dimainkan di ponsel dan dekstop.
Diketahui bahwa Google bekerja sama dengan Tania Finlayson, seorang pengembang sekaligus ahli dalam teknologi kode Morse, untuk membuat kode Morse lebih mudah diakses.
Baca Juga: Lebih Mudah Menikmati Berita dengan Google Keyword
Tania yang terlahir dengan Cerebral Palsy memiliki kesulitan dalam berkomunikasi. Ia diajarkan berbagai macam kosakata lewat papan kata komunikasi dengan sekitar 200 kata di atasnya dan menggunakan tongkat untuk menunjuk kata-kata tersebut.
Tania kemudian berpartisipasi dalam studi anak-anak non-verbal di University of Washington di mana penelitian tersebut dipimpin oleh Al Ross dan di sanalah ia mulai dikenalkan pada komunikator kode Morse untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan memiliki "suaranya" sendiri. Pengalamannya dengan komunikator kode Morse kemudian membawanya pada kemitraan dengan Google untuk menciptakan metode kode Morse dalam Gboard.
Dalam blog resminya, Google mengatakan bahwa kode Morse yang ditanamkan dalam Gboard mencakup pengaturan yang memungkinkan penggunanya menyesuaikan keyboard untuk kebutuhan unik mereka. Fitur ini bekerja bersama-sama dengan fitur Aksesibilitas Android seperti Switch Access dan Point Scan. [Experiments]