BSSN Awasi Game Clash of Clans, Berpotensi Dimanfaatkan Teroris

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 12 Juli 2018 | 15:25 WIB
BSSN Awasi Game Clash of Clans, Berpotensi Dimanfaatkan Teroris
Ilustrasi pengguna ponsel pintar sedang bermain game Clash of Clans (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan game, baik konsole maupun game mobile, termasuk game populer Clash of Clan diduga kuat telah menjadi sarana komunikasi kelompok teroris.

"Ini yang baru dideteksi. Memang tidak disebarluaskan," kata juru bicara BSSN, Anton Setiawan, usai menjadi pembicara Seminar Indonesia International Defense Science (IIDS) 2018 di Universitas Pertahanan (Unhan), Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Menurut dia, BSSN mempelajari serangan terorisme di Prancis yang para pelaku berkomunikasi melalui game di konsol Play Station 4 (PS4). Anton mengatakan dengan perkembangannya yang pesat, game online juga berpotensi digunakan teroris untuk berkomunikasi.

Game mobile yang berpotensi digunakan teroris adalah yang memiliki fitur chat antara pemain. Yang kini diduga kuat digunakan oleh teroris antara lain Clash of the Titans, Clash of Clan, dan War of World Craft.

Informasi terkait potensi bahaya game mobile itu, kata Anton, diperoleh BSSN berkat kerja sama dengan lembaga sejenis di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, serta berkat kerja sama kawasan di Asia Pasifik dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI).

"BSSN mendapatkan informasi dari mereka. Hal ini masih sebatas close information dan antisipasi BSSN. Akan tetapi, kalau itu digunakan, akan sangat luar biasa efeknya. BSSN mendeteksinya sangat sulit," aku Anton.

Anton juga mengakui BSSN tengah bekerja sama dengan para pakar dan periset game untuk melakukan deteksi dini, sehingga aplikasi-aplikasi game itu tak dimanfaatkan dengan leluasa oleh kelompok-kelompok teroris. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI