Suara.com - Lewat iOS 11.4.1, Apple menghadirkan fitur keamanan baru yang dinamakan "USB Restricted Mode". Fitur tersebut akan membuat para penjahat siber kesulitan meretas iPhone.
"Di Apple, kami menempatkan pelanggan di pusat segala yang kami rancang. Kami terus-menerus memperkuat perlindungan keamanan di setiap produk Apple untuk membantu pelanggan bertahan melawan peretas, pencuri identitas, dan gangguan terhadap data pribadi mereka," tulis pernyataan Apple ke Apple Insider.
Fitur USB Restricted Mode akan mencegah proses peretasan yang dilakukan melalui koneksi USB. Menu USB Restricted Mode akan hadir di dalam menu "Face ID/Touch ID & Passcode". Namun, Anda harus melakukan pembaruan iOS jika ingin melihat fitur ini.
Jika fitur USB Restricted Mode telah aktif, maka iPhone yang telah terkunci tidak akan memberikan izin kepada port USB untuk terhubung ke perangkat. Kehadiran USB Restricted Mode juga akan mempersulit upaya penegak hukum dan perusahaan forensik, seperti Cellebrite dan GrayShift, untuk mengakses iPhone.
Baca Juga: Tahun Ini iPhone Bakal Hadirkan 5 Warna Baru, Apa Saja?
Cellebrite diyakini adalah perusahaan yang disewa FBI untuk membuka akses iPhone 5C dari Syed Rizwan Farook, pelaku penembakan San Bernardino. Perseteruan antara perusahaan teknologi dengan penegak hukum memang semakin memanas.
Para penegak hukum mengatakan bahwa penerapan enkripsi end-to-end membuat proses pengambilan data pelaku semakin sulit. Sementara Apple dan perusahaan lainnya berkilah bahwa penerapan enkripsi adalah upaya perlindungan privasi pengguna.