Suara.com - Teradata, perusahaan data dan analytics berbasis cloud terkemuka baru-baru ini mengumumkan pihaknya menyediakan “4D Analytics”.Yaitu sebuah kapabilitas baru dalam analitis tingkat lanjut yang menggabungkan data lokasi geospatial tiga dimensi dengan dimensi waktu yang ke-4.
Lewat integrasi kapabilitas ini, utamanya data geospatial, temporal, dan time-series ke dalam Teradata Analytics Platform, maka terciptalah kemudahan penggabungan antara kapabilitas dengan analitis pelanggan dan operasional.
Kehadiran ini membuat para pelanggan mampu mengoperasikan analitis Internet of Thing (IoT) secara lebih baik.
“Kita berada di ambang ledakan besar aplikasi IoT dan menggunakan kasus-kasus yang didukung oleh analisis canggih,” kata Erwin Sukiato, President Director, Teradata Indonesia.
Erwin menambahkan, perangkat seperti connected car, armada, pesawat, lampu lalu lintas, jalan raya, perangkat yang dapat dikenakan (wearables) akan menjadi lebih pintar dan lebih bernilai seiring dengan hadirnya wawasan analitik baru untuk diterapkan kepada benda-benda itu.
Teradata, dengan kemampuan 4D Analytics pertama untuk industri, siap memimpin revolusi komputasi yang lebih pintar, mendorong peningkatan luas yang berawal dari mengurangi lalu lintas dan efisiensi energi yang lebih besar, hingga peningkatan keamanan transportasi.
Untuk banyak industri, IoT menjadi investasi penting bagi bisnis mereka. Teradata Analytics Platform meningkatkan pengembalian dalam investasi dengan membuat edge computing menjadi lebih pintar serta menyediakan analisis dampak bisnis, serta membawa wawasan yang lebih dalam terhadap analisis data sensor tradisional.
"Penggunaan kemampuan 4D Analytics Teradata mengekspos wawasan mendalam yang memungkinkan logika dan aturan baru untuk membuat perangkat menjadi lebih pintar," imbuh Erwin.