Unik! Suku Kuno Ini Mengisolasi Diri Selama 55 Ribu Tahun

Rabu, 11 Juli 2018 | 10:35 WIB
Unik! Suku Kuno Ini Mengisolasi Diri Selama 55 Ribu Tahun
Jarawa, Suku kuno mengisolasi diri selama 55 ribu tahun. [YouTube/@Boredpanda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pulau Adaman terletak di Samudra Hindia adalah sebuah wilayah persatuan di India. Pulau ini ditinggali suku paling kuno bernama Jarawa. Suku ini benar-benar terisolasi dan tak tersentuh oleh peradaban modern selama 55 ribu tahun hingga sekarang.

Populasi suku Jarawa diperkirakan sekitar 300 jiwa. Pembuat film dokumenter Alexandre Dereims dan Claire Beilvert meluncurkan film dokumenter berjudul "We are Humanity" untuk mengirim pesan langsung dari anggota suku kepada dunia.

Kabarnya, suku Jarawa memang tidak ingin menjadi bagian dari dunia modern. Namun, rasa penasaran dari masyarakat luar membuat suku ini terus-menerus didekati dan dikunjungi, bahkan mereka dilecehkan oleh orang-orang yang telah masuk ke wilayah teritorial mereka.

Jika pemerintah India tidak segera mengambil tindakan untuk melindungi kelompok masyarakat adat ini, diperkirakan suku Jarawa akan punah dalam waktu kurang dari 10 tahun.

Baca Juga: Ilmuwan: Penurunan Oksigen di Laut Bisa Sebabkan Kepunahan Massal

Alexandre Dereims membuat kampanye Jarawa yang berisi penjangkauan global, bertujuan memperkenalkan dunia kepada salah satu suku paling kuno di dunia. Bahwasannya, Jarawa seharusnya diperlakukan selayaknya manusia, meskipun mereka tertinggal dari peradaban modern, bukan diperlakukan seperti binatang oleh para turis asing bahkan para ilmuwan india sendiri. Kampanye yang berupa petisi ini ditargetkan untuk mengumpulkan 1 juta tanda tangan.

Petisi ini sendiri dilayangkan kepada Perdana Menteri India, Menteri Urusan Suku India, Presiden AAJVS, dan Letnan Gubernur Kepulauan Adaman dan Nikobar yang berisi bahwa suku Jarawa sedang terancam oleh kebijakan pemerintah India sendiri.

"Sedangkan Jarawa sendiri mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak ingin bergabung dengan masyarakat India dan bahwa mereka ingin terus hidup menjauh dari dunia modern. Pemerintah menolak permintaan hak mereka untuk memilih masa depan mereka sendiri dengan mendorong mereka untuk berasimilasi," ungkap Alexandre Dereims dalam petisinya.

Petisi tersebut dapat diakses melalui website resmi organicthejarawa.com dan masyarakat yang peduli dengan keberlangsungan hidup suku Jarawa pun dapat melakukan donasi. [Organicthejawara]

Baca Juga: Manusia Seperti Ini Sulit Dihipnotis, Ini Kata Ilmuwan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI