Suara.com - Di beberapa negara, museum merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi untuk mengapresiasi karya para seniman. Belakangan, tren ini juga menyambangi Indonesia juga dikenal dengan fenomena 'Museum Selfie'.
Disampaikan Aries Lukman, pendiri komunitas Iphonesia, di media sosial Instagram misalnya, tagar museum selfie dipakai di 57 ribu foto. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran motivasi orang ke museum dari menikmati seni ke ajang untuk pamer foto narsis di media sosial.
"Kalau berbicara Museum Macan sendiri itu hashtagnya mencakup 43.500 foto. Dan kalau dilihat lebih banyak foto orang dibandingkan museumnya itu sendiri. Jadi, sepertinya sekarang orang datang ke galeri sebagai destinasi wisata baru walau masih sebatas apresiasi seni untuk masuk ke Instagram," ujar Aries saat mengisi workshop 'Apresiasi Kebaikan Seni bersama Minute Maid Pulpy dan Museum Macan', Senin (9/7/2018).
Nah sebagai pakar memotret dengan ponsel, Aries pun memberikan beberapa tips bagi pengunjung museum saat akan mengabadikan momen dengan ponselnya. Menurut dia, karena galeri seni atau museum itu sendiri sudah memiliki tampilan yang fotogenik, maka jadikan karya seni itu sendiri sebagai objek utama.
Baca Juga: Kepribadian Anda Bisa Ditebak dari Pose Selfie
"Art gallery sangat fotogenik, harusnya kita nggak usah khawatir dengan device yang kita pakai. Hasil karya seniman juga sudah dibikin gampang untuk diambil fotonya. Jadi tinggal kita mengatur komposisi agar bagaimana karya seni adalah pemeran utamanya," tambah dia.
Tak ada salahnya memang berfoto diri di depan karya seni saat mengunjungi museum, namun Aries menyarankan agar pengunjung juga memotret momen-momen menarik yang tertangkap saat berada di museum yang mengandung pesan untuk dibagi di media sosial.
"Artis itu kan membuat sebuah karya utk dinikmati. Sekarang ini dengan adanya smartphone dan media sosial membuat semua orang berlomba-lomba untuk engaging di media sosial mereka. Yang terpenting kita harus tahu pesan atau cerita apa yang ingin kita share. Kalau kebutuhan untuk media sosial, bikin sesuatu yang bisa kita bagi di media sosial," tandasnya.