Facebook Nilai Deklarasi Kemerdekaan AS Sebagai Ujaran Kebencian

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 06 Juli 2018 | 07:35 WIB
Facebook Nilai Deklarasi Kemerdekaan AS Sebagai Ujaran Kebencian
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook Nilai Deklarasi Kemerdekaan AS Sebagai Ujaran Kebencian

Menjelang ulang tahun kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh setiap tanggal 4 Juli, sebuah koran kecil di Texas, mengunggah sepotong teks Deklarasi Kemerdekaan AS dalam laman Facebook resminya.

Liberty Country Vindicator, nama koran itu, berharap dengan deklarasi yang mirip dengan Proklamasi Kemerdekaan di Indonesia itu, publik bisa kembali melihat sejarah berdirinya negara Amerika Serikat.

Tetapi sial bagi Vindicator, hanya beberapa waktu setelah postingan itu diunggah, mereka mendapat peringatan dari Facebook. Isinya menyatakan bahwa teks tersebut termasuk dalam ujaran dan karenanya Facebook menghapus konten tersebut.

Adapun bagian yang menurut Facebook termasuk ujaran kebencian adalah teks yang berisi tentang "orang-orang Indian tak beradab yang tak mengenal belas kasih".

Memang bagian tentang orang Indian dalam teks deklarasi itu sering memicu perdebatan tentang kejahatan orang-orang Eropa pendatang di Amerika terhadap suku asli yakni orang Indian.

Facebook sendiri belakangan menyadari kesalahan itu dan kembali memsang konten milik Vindicator itu.

Ini bukan pertama kalinya Facebook keliru menyaring konten. Facebook pada 2016 lalu menjadi bulan-bulanan setelah secara sepihak menghapus sebuah foto bersejarah tentang Perang Vietnam. Sementara di Prancis Facebook digugat di pengadilan karena menghapus foto lukisan telanjang yang sehari-hari dipamerkan di musemum di Paris. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI