Suara.com - Facebook mengumumkan kehadiran sebuah bug yang sangat berpotensi mengganggu privasi pengguna. Repotnya, bug ini telah berdampak kepada lebih dari 800.000 pengguna.
Dalam blog resmi Facebook, Erin Egan, Chief Privacy Office Facebook menyatakan seputar gangguan yang timbul dari kasus ini. Beberapa akun yang telah diblokir pengguna secara otomatis bakal terbuka kembali atau dengan kata lain statusnya menjadi tidak terblokir.
"Dengan adanya serangan bug yang terjadi pada 29 Mei sampai 5 Juni lalu, nama pengguna yang diblokir oleh pihak pemblokir bisa melihat semua konten yang diunggah oleh pihak pemblokir," jelasnya.
Lebih mengesalkan lagi, seseorang yang telah diblokir namanya bahkan mungkin bisa menghubungi pengguna pemblokir mereka, melalui komunikasi lewat Messenger.
Baca Juga: Piala AFF U-19: Lakoni Comeback, Indonesia Cukur Filipina 4-1
Untungnya, lanjut Egan, bug ini telah diperbaiki oleh tim Facebook. Pengguna yang terdampak bug ini juga akan mendapatkan notifikasi dari Facebook secepatnya.
Lewat Egan pula, pihak Facebook menyatakan bahwa fitur blokir sangatlah dibutuhkan oleh para pengguna Facebook untuk alasan privasi dan pembatasan informasi.
Adanya fitur ini bisa mencegah seseorang yang dihindari untuk melihat konten pengguna, juga sebaliknya, apa yang diunggah pihak terblokir tidak akan muncul atau terlihat oleh pihak pemblokir.
"Misalnya saat seorang pengguna menginginkan untuk tidak lagi melihat rekan atau kenalan atau sosok yang dihindari karena kerap mengunggah konten negatif. Fitur ini juga mampu meminimalkan kejadian pelecehan secara online," tandasnya.
Bila Anda mengalami kejadian serangan bug semacam ini, segera hubungi Facebook untuk melaporkan ketidakberesan yang terjadi.
Baca Juga: Tebak Usia Diva Pujaan Ronaldo Ini, Awet Muda Banget