Seperti Kokain, Facebook Diciptakan Untuk Bikin Kita Kecanduan

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 05 Juli 2018 | 12:51 WIB
Seperti Kokain, Facebook Diciptakan Untuk Bikin Kita Kecanduan
Logo Facebook tercermin pada bola seorang pengguna. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media-media sosial memang dirancang dan dikembangkan untuk membuat kita para penggunanya kecanduan, demikian dikatakan sejumlah orang yang bekerja di Silicon Valley, pusat perusahaan rintisan dan teknologi terkemuka di Amerika Serikat.

Berbicara dalam tayangan dokumenter Panorama di BBC, mereka mengatakan beberapa fitur pada media sosial seperti infinite scroll dan Like bisa membuat orang berlama-lama menggunakan media sosial dan terus merasa tidak nyaman.

Aza Raskin salah satunya. Mantan orang dalam Mozilla dan Jawbone itu adalah pencipta fitur infinite scroll pada 2006. Dengan fitur ini pengguna Facebook dan Twitter bisa men-scroll atau menggeser halaman ke bawah dan tak akan menemukan ujungnya.

"Jika otak tak diberi waktu untuk meladeni impuls kita, maka kita akan terus scroll ke bawah tanpa henti," kata Raskin yang ketika menciptakan fitur itu sedang bekerja pada Humanized, sebuah perusahaan konsultan teknologi antarmuka komputer.

Di balik layar setiap ponsel, imbuh Raskin, ada karya ribuan teknisi yang membuat para pengguna merasa kecanduan secara maksimal.

"Seumpama mereka memercikkan kokain di seluruh antarmuka ponsel sehingga kita akan terus dan terus kembali menggunakannya," terang Raskin yang mengaku menyesal telah menciptakan fitur infinite scroll.

Lain lagi kisah Leah Pearlman, perempuan yang turut menciptakan fitur Like ketika masih bekerja di Facebook. Ia mengaku bahkan dirinya sendiri kecanduan Facebook karena haus akan Like. Seperti senjata makan tuan.

"Ketika butuh pengakuan, saya berpaling ke Facebook," kata Leah, "Ketika merasa kesepian, saya mengecek ponsel. Ketika merasa tidak nyaman, saya memeriksa ponsel."

Facebook sendiri, kepada CNet, membantah telah sengaja membuat penggunanya merasa kecanduan.

"Tudingan dalam acara BBC Panorama tak akurat. Facebook dan Instagram dirancang untuk mendekatkan orang dengan sahabat, keluarga, dan hal-hal yang mereka sukai," kata juru bicara Facebook dan Instagram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI