Suara.com - BPOM melarang pemasaran susu kental manis menggunakan nama susu karena dinilai memiliki kadar gula yang tinggi dan miskin zat gizi, serta kandungan susunya yang sedikit. Hal ini membuat susu kental manis menjadi topik hangat dibicarakan warganet di dunia maya.
Seorang pengguna akun Ttwitter @dondihananto menghimbau agar masyarakat sadar dan bijak dalam mengonsumsi produk susu, berniat untuk memberikan gizi sehat tapi berujung menjadi obesitas dan diabetes.
"Penasaran sih pertama condensed milk atau susu kental manis dibuat dan dijual di pasar Indonesia. Marketer mana yang punya ide itu bener-bener diposisikan sebagai minuman susu, seperti dicairin dan diminum. Perasaan di budaya lain memang condensed milk cuma dipakai jadi bahan makanan atau tambahan di minuman seperti Thai Tea," tulisnya panjang lebar.
"Dulu pernah liat dokumenter di Youtube soal gula, langsung ngeri sama efek jangka panjangnya bisa menimbulkan berbagai penyakit. Padahal dulu minum jus buah pake susu kental manis berasa sehat, abis liat dokumenter itu nggak pernah nyentuh gula buatan lagi," tambah @dvinnlee.
Baca Juga: Apa Kata BPOM Soal Susu Kental Manis?
"Kebetulan lagi ngurusin masalah ini di kantor, setahu saya sudah ada surat edaran dari deputi BPOM yang melarang iklan susu kental manis yang menampilkan anak-anak dan menggunakan visualisasi sebagai susu cair yang dikonsumsi sebagai minuman," tambah @risetioz.