Viral di Twitter, Kisah 'Bisnis Mayat' Ini Bikin Merinding

Selasa, 03 Juli 2018 | 20:00 WIB
Viral di Twitter, Kisah 'Bisnis Mayat' Ini Bikin Merinding
Bisnis Mayat/Twitter
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Senin kemarin, netizen Twitter ramai dengan sebuah thread dari akun Twitter @destyadarmawan mengenai Bisnis Mayat.

Menurut Destya, bisnis satu ini memang sedang banyak dilakukan.

Percaya atau tidak, kejadian ini dialami sendiri oleh Ayahnya.

Ayahnya yang bekerja di Jawa Timur, terpaksa harus sering melakukan perjalanan Jakarta-Jawa Timur dengan bus atau kereta.

BACA JUGA: Ternyata Ini yang Dilakukan Apple Agar iPhone Jauh dari Virus

Bertepatan dengan momen lebaran tahun ini, tiket kereta atau bus sudah habis terjual.

Hal ini membuat Ayahnya harus menumpang di sebuah truk pengangkut barang yang sering melewati jalur Pantura.

Biasanya para supir truk akan berhenti sejenak untuk istirahat makan di sebuah rest area yang sudah disediakan.

Karena menumpang truk, Ayah Destya dan teman-temannya ikut beristirahat dan mengisi perut.

BACA JUGA: Taman Hiburan Osaka Sediakan Teman Untuk Berfoto di Instagram

Tidak lama, ada sebuah truk yang ikut berhenti untuk istirahat di area tersebut.

Dari luar, terlihat ada tiga penumpang truk termasuk si supir dan supir penggantinya.

Saat truk berhasil parkir sempurna, dua orang supir tersebut turun untuk beristirahat dan makan.

Anehnya, saat semua penumpang truk tersebut turun, satu di antaranya malah duduk diam tidak bergerak.

Si penumpang yang duduk di tengah dan diam saja ini terlihat seperti sedang tertidur dan menggunakan kacamata.

BACA JUGA: Jangan Rusak Artikel Wikipedia Ya

Ayah Destya yang bingung, bertanya pada si supir mengenai alasan satu teman perjalanan mereka yang tidak diajak untuk ikut turun.

Makin kaget, ternyata penumpang yang tidak turun itu adalah Mayat.

twitter.com/destyadarmawan
twitter.com/destyadarmawan

Dua supir tersebut dibayar untuk mengantar mayat ini pulang kampung ke Surabaya.

Hal ini karena, keluarga dari mayat tersebut tidak mempunyai cukup biaya untuk sewa ambulans atau membayar biaya untuk membawa mayat dengan pesawat.

Syarat pengantarannya adalah kondisi mayat yang masih bagus.

Mengapa mayat tersebut tidak diletakan di peti mati?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI