Temuan Ilmuwan, Golongan Darah O Berumur Lebih Pendek

Suwarjono Suara.Com
Rabu, 27 Juni 2018 | 20:30 WIB
Temuan Ilmuwan, Golongan Darah O Berumur Lebih Pendek
Pasien (wikipedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, Golongan darah O dikaitkan dengan risiko kematian yang tinggi dibanding golongan darah lain. Terutama pada pasien dengan kondisi trauma berat.

Hal itu berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Critical Care yang melibatkan 901 pasien gawat darurat di Jepang.

Para peneliti di Tokyo Medical and Dental University Hospital menemukan bahwa pasien trauma berat (dengan cedera yang berpotensi menyebabkan kecacatan atau kematian jangka panjang) dengan golongan darah O memiliki tingkat kematian sebesar 28 persen.

Angka tersebut lebih besar dari tingkat kematian pasien golongan darah lain dengan angka 11 persen.

Peneliti yang memimpin penelitian ini, Dr Wataru Takayama mengatakan, "Studi terbaru menunjukkan bahwa golongan darah O bisa menjadi faktor risiko potensial untuk pendarahan."

Dilansir dari Eurokalert, pasien dengan golongan darah O telah terbukti memiliki faktor Von Willebrand yang lebih rendah. Faktor Von Willebrand merupakan faktor penentu agar agen pembekuan darah dapat membantu mencegah pendarahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI