Suara.com - Raksasa transportasi online Indonesia, Go-Jek, tampaknya tidak main-main untuk berekspansi ke Asia Tenggara karena perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim itu, pada Senin (25/6/2018), mengumumkan akan membuka layanan di Vietnam dengan nama Go-Viet dan GET di Thailand.
Menurut TechCrunch Go-Viet dan GET akan mulai beroperasi mulai Agustus mendatang. Sebagai awalan, Go-Viet dan GET akan menawarkan layanan ojek sepeda motor dan taksi mobil.
Setelahnya, Go-Jek akan mulai menawarkan berbagai macam jasa seperti pengiriman paket, pesan-antar makanan, dan jasa pembayaran elektronik seperti yang sudah tersedia di Tanah Air.
Go-Viet akan kabarnya akan diluncurkan Agustus, sementara GET akan beroperasi pada September. Filipina akan menjadi pasar Go-Jek berikutnya - yang diperkirakan akan mulai sebelum akhir 2018 - dan kemudian Singapura.
Baca Juga: Cari Setan di Google Muncul Foto Amien Rais, Kok Bisa?
Uniknya, masih menurut TechCrunch, Go-Jek, Go-Viet, dan GET akan beroperasi secara terpisah. Dengan strategi ini, operasional layanan akan sangat tergantung pada tim lokal, demikian juga jenis layanan yang dikembangkan di negara-negara tersebut.
Konsekuensinya, layanan-layanan itu akan tersedia dalam aplikasi berbeda. Maksudnya, ketika pengguna Indonesia berkunjung ke Vietnam, maka aplikasinya Go-Jek tak akan bisa berfungsi dan ia perlu mengunduh aplikasi Go-Viet.
Sebelumnya pada Mei kemarin Go-Jek secara resmi mengumumkan akan berekspansi ke Asia Tenggara. Untuk mewujudkan rencanannya itu Go-Jek akan menggelontorkan dana sebesar 500 juta dolar Amerika Serikat.