Suara.com - Perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan sebuah malware baru yang dapat melakukan aktivitas mata-mata di perangkat Android.
Malware berjuluk "HeroRat" ini dapat melakukan aktivitas jahat seperti menyadap pesan teks dan aplikasi rekaman.
HeroRat juga dapat mengontrol perangkat pengguna, seperti memperoleh lokasi, melakukan panggilan dan masuk ke daftar kontak.
Malware ini masuk ke perangkat pengguna dengan menyamar sebagai aplikasi. Setelah diunduh, malware ini akan memanfaatkan fungsi bot yang dimiliki oleh aplikasi Telegram.
Baca Juga: Pengguna Android Indonesia Jadi Sasaran Empuk Malware
"Setelah memperoleh akses, peretas akan memanfaatkan fitur bot Telegram untuk mengontrol perangkat korban," kata peliti ESET, Lukas Stefanko.
"Setiap perangkat yang sudah terjangkit, dapat dikendalikan oleh peretas dengan Telegram," tambahnya.
Untuk menghindari HeroRat, Stefanko menghimbau pengguna untuk tetap mengunduh aplikasi di Google Play. Hal itu dilakukan agar aplikasi yang di-install aman dari malware.
Para peneliti ESET mengatakan, malware ini belum tersebar di Google Play Store. Sejauh ini, HeroRat baru menjangkiti Iran.
Sementara itu, pihak Telegram mengatakan malware tersebut tidak menargetkan pengguna Telegram secara khusus.
Baca Juga: Indonesia, Tiga Besar Negara Korban Malware Mobile di Tahun 2017
"Ia hanya menggunakan API bot telegram untuk berkomunikasi dengan Telegram," tulis mereka. [Express]