Silakan, Bila Mau Adu Pendapat Dengan AI

Rabu, 20 Juni 2018 | 09:15 WIB
Silakan, Bila Mau Adu Pendapat Dengan AI
AI terlibat dalam debat pendapat [YouTube IBM].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan sesama rekan kerja dan anggota keluarga kita biasa dan bisa berargumentasi. Namun berdebat seru dengan sebuah mesin?  Jawabannya mungkin saja, bila menggunakan Project Debater.

Mesin ini adalah sebuah proyek kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) karya IBM, yang dirancang untuk membuat argumen koheren dengan cara memproses set data dalam kapasitas sangat besar.

Saat ditampilkan ke panggung di ruang konferensi kantor IBM, San Fransisco, Amerika Serikat, bentuknya adalah panel hitam setinggi 6 kaki. 

Mesin canggih itu juga berbicara dengan suara perempuan yang terdengar percaya diri serta irama alami layaknya seorang manusia!

Baca Juga: Kerja Berat Polisi Tangkap Pemeras Wisatawan Danau Kerinci

Ia berdebat dengan Noa Ovadia serta Dan Zafrir dalam dua topik. Pertama, "Kita harus mensubsidi eksplorasi ruang angkasa" dan kedua, "Meningkatkan penggunaan telemedicine".

Dalam dua sesi debat ini, Project Debater diperlakukan selayaknya seorang manusia melakukan debat. Setiap peserta peserta harus menyiapkan pernyataan pembuka selama empat menit, diikuti sanggahan empat menit, dan ringkasan selama dua menit. 

Para hadirin yang menyaksikan acara adu argumen ini menilai, bahwa si mesin sanggup menyampaikan informasi lebih baik. Dan uniknya, meskipun melakukan kesalahan tetapi  mesin AI ini bisa bertindak secara persuasif dibandingkan lawan debat yang manusia betulan.

IBM menghabiskan waktu enam tahun untuk mengembangkan kemampuan Project Debater, termasuk penulisan dan pengiriman pidato berdasarkan data, mendengarkan pemahaman untuk mengidentifikasi permasalahan utama, dan memformulasikan argumen berprinsip.

"Kami percaya ada potensi besar yang baik dalam kecerdasan buatan yang bisa membantu kita, kaum manusia," kata Arvind Krishna, direktur riset IBM seperti yang dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Cheryshev Susul Ronaldo di Puncak Daftar Top Skor Piala Dunia

IBM berharap, dengan penelitian ini kelak bisa dikembangkan asisten virtual yang lebih canggih. Dengan menyerap sekumpulan informasi dalam jumlah banyak dan beragam,  bakal tercipta argumen persuasif dan membuat keputusan bisa diinformasikan secara lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI