Suara.com - Planet Mars akan terlihat lebih cemerlang di langit malam dalam enam pekan ke depan, karena planet merah itu sedang berada pada titik terdekatnya dengan Bumi sejak 2003 silam.
Menurut Business Insider, yang mengutip laporan Weather Channel, Mars akan berada di titik terdekat dengan Bumi pada 31 Juli mendatang. Ketika itu Mars hanya berjarak 57,6 juta kilometer dari bumi.
Pada saat itu, Mars akan bisa dilihat dengan mata telanjang, karena sinarnya mengalahkan bintang-bintang lain di langit.
Selain karena berada pada titik terdekat dengan Bumi, Mars lebih terang dibanding sebelumnya karena apa yang disebut para ilmuwan sebagai fenomena oposisi perihelium.
Oposisi, bila dijelaskan secara sederhana, adalah ketika Bumi berada di antara Mars dan Matahari. Dengan kata lain, Mars sedang berada di belakang Bumi jika dilihat dari Matahari.
Sebenarnya fenomena oposisi ini terjadi setiap dua tahun. Terakhir kali Bumi berada di antara Mars dan Matahari adalah pada Mei 2016 lalu. Tetapi tahun ini lebih istimewa karena Mars juga sedang berada di titik terdekat dengan Matahari, titik yang disebut perihelium.
Nah, oposisi perihelium ini hanya terjadi 15 atau 17 tahun sekali, demikian dijelaskan badan antariksa Amerika Serikat (NASA).
Meski demikian, Bumi dan Mars sebenarnya mencapai titik terdekatnya pada 2003 silam. Ketika itu, kedua planet itu hanya berjarak sekitar 56 juta km. Fenomena ini terakhir kali terjadi sekitar 60.000 tahun silam, ketika Bumi masih dihuni manusia purba Neanderthal.