Suara.com - Perusahaan investasi Goldman Sachs telah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) yang mampu memprediksi juara Piala Dunia 2018.
Mesin ini bekerja dengan cara melakukan sejumlah simulasi dari data seluruh tim peserta laga sepakbola yang saat ini tengah berlangsung di Rusia. Hasil yang didapat lantas dicocokkan dengan skor semua tim dalam ajang Piala Dunia dan Piala Eropa sejak tahun 2005.
Goldman Sachs pun menggunakan machine learning untuk menjalankan 200.000 model kasus, kemudian melakukan simulasi sekitar satu juta variasi turnamen untuk menghitung probabilitas kemajuan tiap tim dari masa ke masa.
"Kami memberikan data seluruh karakteristik tim, pemain, dan performa tim terbaru ke empat machine learning berbeda dan melakukan analisa jumlah gol yang bisa dibuat dalam sebuah pertandingan," jelasnya seperti dikutip media Inggris, Express. "Dengan menyertakan banyak kombinasi variabel, kami bisa mengetahui karakteristik penting sebuah tim yang mungkin saja bisa sukses atau gagal."
Baca Juga: Buaya Muncul di Perairan Ancol, Ahli: Perlu Upaya Relokasi
Dari prediksi teknologi kecerdasan buatan ini, Brasil disebut-sebut akan menjadi juara Piala Dunia 2018. Selain Brasil, teknologi AI itu juga sanggup memprediksi sejumlah tim yang akan terus melaju hingga babak final. Di antaranya adalah Inggris, yang akan bertahan hingga babak perempat final sebelum dikalahkan oleh Jerman. Menurut prediksi AI, Jerman dikatakan akan menjadi negara kedua yang memiliki potensi keluar sebagai juara.
Meskipun begitu, Goldman Sachs menambahkan bahwa prediksi mereka tidak sepenuhnya akurat. Bisa saja meleset. Bagaimanapun, meski sudah dibekali dengan kemampuan statistik yang canggih, tetap saja bola itu bundar. Bukan sebuah permainan yang mudah diprediksi.