Suara.com - Asus baru-baru ini meluncurkan gawai terbarunya Asus Zenfone Live L1 untuk menyasar segmen entry level. Di segmen itu, ia akan bertarung dengan beberapa pesaing, termasuk Xiaomi Redmi 5A yang diluncurkan di Tanah Air pada akhir tahun lalu.
Dengan banderol Rp 1,3 juta, Asus Zenfone Live L1 memang lebih mahal dibanding Xiaomi Redmi 5A. Lalu di balik harga yang lebih mahal, apa saja yang ditawarkan gawai baru ini?
Simak pengalaman Suara.com menggunakan Asus Zenfone Live L1 berikut:
Desain
Dari segi desain Asus ZenFone Live L1 cukup solid dengan balutan plastik bertekstur doff. Selain itu, dengan ketebalan yang hanya 8,15mm dan bobot 120 gram, perangkat terasa cukup nyaman dalam genggaman.
Keunggulan Asus ZenFone Live L1 di sisi desain adalah FullView display, yang membuat layar terasa lebih lapang. Dengan ukuran layar 5.5 inci, gawai ini memiliki rasio 18:9 bodi terhadap layar.
Selain itu layar ASUS Zenfone Live L1 ini juga memiliki kecerahan layar yang cukup baik walau berada di bawah cahaya terik. Namun sayangnya layar FullView milik Zenfone Live L1 belum berbalut Gorilla Glass, sehingga masih butuh pelindung tambahan agar tak mudah tergores.
Posisi tombol dan port pada Zenfone Live L1 tidak berbeda jauh dengan perangkat Android pada umumnya. Pada sisi kiri, pengguna akan menemukan slot SIM yang mendukung dual SIM dan slot SD card. Sedangkan di sisi kanan terdapat tombol volume dan power.
Pada sisi atas perangkat, pengguna akan menemukan port 3,5mm yang berfungsi untuk mengkoneksikan earphone. Anda juga dapat menikmati musik melalui speaker eksternal yang terletak di sisi bawah smartphone ini bersamaan dengan port charging micro USB.
Spesifikasi
Zenfone Live L1 berjalan dengan sistem operasi Android 8.0 dan antarmuka ZenUI 5.0. Sementara performanya disokong prosesor Qualcomm Snapdragon 425 64-bit. Prosesor Quad-core ini ditemani GPU Adreno 208 untuk mendongkrak performa multimedia.
Untuk kapasitas penyimpanan, Asus sudah ditopang RAM berkapasitas 2GB. Bekal tersebut dikawinkan dengan ROM sebesar 16GB dengan tambahan slot MicroSD maksimal 2TB.
Dimensi: 147.3 x 71.8 x 8.2 mm
Berat: 140 gram
Jaringan: GSM/HSPA/LTE Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
Layar: IPS LCD capacitive touchscreen 5.5 inci 720 x 1440 piksel rasio 18:9
Chipset: Qualcomm MSM8917 Snapdragon 425 Quad-core 1.4 GHz GPU Adreno 308
Memori: 1/2GB RAM, 16/32GB memori internal Micro SD hingga 400GB
Sistem Operasi: Android 8.0 Oreo (Go edition)
Kamera Belakang: 13MP
Kamera Depan : 5MP
Baterai : 3000 mAh
Baterai
Dengan kapasitas baterai 3000 mAh, perangkat ini cukup mendukung untuk menemani mobilitas sehari-hari. Pasalnya dalam keadaan baterai penuh, perangkat mampu bertahan hampir 10 jam dengan pemakaian normal seperti media sosial, browsing, ataupun chatting.
Namun sayangnya Asus tidak menyematkan fitur fast charging untuk pengisian. Dengan begitu pengguna harus sedikit bersabar saat melakukan pengisian daya baterai sampai perangkat penuh.
Konektivitas
Pada bagian konektivitasnya, hampir tak ada yang berbeda dengan kebanyakan smartphone Android yang saat ini tersedia di pasaran. Hanya saja fitur mewah seperti NFC dan juga port USB Type-C masih belum dimiliki ponsel ini.
Sebagai gantinya, Asus hanya menawarkan port microUSB v2.0 sebagai media pengisian daya baterai dan juga media tranasfer datanya.
Sedangkan untuk kebutuhan koneksi internetnya, Asus menyediakan slot dual sim berjenis hibrida yang mampu menawarkan akses internet berkecapatan 4G LTE Cat4 150/50 Mbps dan 3G HSPA 42.2/5.76 Mbps.
Kamera
Mengusung kamera 13 MP pada kamera belakang dan 5 MP untuk menunjang selfie di kamera depan, wajar rasanya bila kita tidak bisa terlalu berharap banyak pada hasil jepretan kamera Zenfone Live L1.
Meski memiliki PixelMaster seperti seri Zenfone pada umumnya, kualitas gambar yang dihasilkan kamera Zenfone Live L1 bisa dibilang pas-pasan.
Untuk kamera belakang, hasil gambar yang ditangkap sebenarnya cukup baik. Namun dengan catatan cahaya yang ada cukup memadai. Bila dibutuhkan, pengguna bisa menggunakan fitur HDR, hasilnya cukup bisa cukup membantu dalam keadaan minim cahaya.
Sementara untuk kamera depan, hasil tangkapan terlihat cukup halus. Namun lagi-lagi, pengguna tidak bisa berharap terlalu banyak.
Sebagai penunjang fotografi, Asus melengkapi kamera belakang dengan berbagai fitur seperti PDAF, HDR, Beauty, Pro, Panorama, Time lapse, 8 filter berbeda, dan mode portrait untuk mengambil foto bokeh.
Kesimpulan
Asus ZenFone Live L1 memang bukan ponsel premium, tetapi bisa diandalkan keperluan media sosial, berselancar di internet, dan bercengkerama via aplikasi pesan.
Layar FullView-nya jadi keunggulan, meski masih ada kelemahan karena masih menggunakan layar IPS LCD dan bukan Gorilla Glass yang antigores.
Kameranya, untuk kelas ponsel pintar entry level, bisa dibilang cukup baik. Mode bokeh pada kamera utama pun cukup bagus, meski tak sebagus pada gawai kelas menengah ke atas.
Dengan kelebihan dan kekurangannya, Asus ZenFone Live L1 merupakan ponsel yang layak di rentang harga Rp 1 jutaan.