Meski demikian ada kritik dari Einstein terhadap orang-orang Jepang. Ia menilai masyarakat Jepang lebih mengedepankan seni ketimbang ilmu pengetahuan.
Editor: Einstein memang rasialis
Ze’ev Rosenkranz, editor senior dan asisten direktur pada Einstein Papers Project di California Insitute of Technologi, Amerika Serikat, mengatakan buku harian Einstein itu memang mengejutkan.
"Menurut saya, banyak komentar yang membuat kita merasa tidak nyaman, terutama tentang pandangannya terhadap orang-orang Cina," kata Rosenkranz yang menyunting buku tersebut.
"Komentar-komentar itu bertolak belakang dengan pandangan publik terhadap Einstein yang dikenal sebagai ikon kemanusiaan. Menurut saya komentar-komentar itu bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataan publik Einstein. Tulisan-tulisan itu memang apa adanya, ia tak pernah berniat mempublikasikannya," jelas Rosenkranz.
Meski demikian, Rosenkranz menegaskan bahwa komentar-komentar Einstein itu menunjukkan bahwa ilmuwan itu memang rasialis.
"Ketika orang lain dipandang lebih rendah secara biologis, maka jelas itu adalah rasialisme. Komentar tentang orang-orang Cina yang akan menggantikan ras lain di dunia juga menunjukkan kecenderungan ini," kata Rosenkranz.
"Di sini Einstein melihat ras asing sebagai ancaman, yang ... merupakan salah satu karakteristik dari ideologi rasialis," imbuh dia. (The Guardian)