Suara.com - Mobile Legends: Bang Bang adalah salah satu di antara game mobile paling populer dunia, termasuk di Indonesia. Sebagian besar anak-anak dan orang dewasa tertarik dengan pertempuran daring multi pemain ini.
Bukan rahasia lagi kalau bermain game membuat kecanduan. Seperti yang dialami perempuan berumur 23 tahun bernama Mhary Mundoc Idanan asal Kota Quezon, Filipina, yang terkena stroke karena kecanduannya terhadap game mobile.
Mhary dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kota Quezon dan mendapatkan perawatan dari dokter setempat. Ia membagikan kisahnya di akun Facebook pribadinya belum lama ini. Mhary mengaku bahwa ia kurang tidur dan dia kerajingan bermain Mobile Legends dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi.
Bahkan, jika matanya sudah berair dan lelah, ia tidak ingin berhenti sampai mencapai peringkat tertentu.
Baca Juga: Main Mobile Legend di Smartphone Panas, Begini Cara Atasinya
Dia pun memberi saran kepada orang-orang yang kecanduan bermain mobile game. Mhary mengungkapkan tujuannya mengunggah potret dirinya yang terbaring lemas di rumah sakit, bukan untuk menakuti-nakuti orang melainkan agar orang-orang tidak mengalami hal yang sama sepertinya.
Menurut sebuah penelitian di University College London sendiri, orang yang menghabiskan 4 jam atau lebih berada di depan ponsel atau komputer akan mengalami kondisi kardiovaskular sekitar 50 persen. Sementara itu, unggahan Mhary di akun Facebooknya kini telah dibagikan sebanyak lebih dari 52 ribu kali dan menuai beragam komentar dari netizen setempat.
"Kamu terlalu kecanduan dalam bermain. Tidak apa-apa bermain game mobile tetapi dengan batasan. Saya bermain Mobile Legends maksimal sebanyak tiga kali karena kepala saya sakit ketika bermain terlalu sering," tulis Carina de Castro.
"Ini hanya permainan. Kamu perlu memanajemen waktumu. Tinggalkan ponselmu dan kamu bisa mendapat kehidupan yang lebih baik," tambah Mark Olumag.
Baca Juga: Mabar Mobile Legends, Bisa Sekalian Donasi
"Inilah mengapa saya berhenti bermain karena terkadang itu bisa membuat saya ketagihan sekaligus merasa frustrasi. Jadi saya memutuskan untuk berhenti sekarang," ungkap Ram Tangal. [Newsgra.ph]