Suara.com - NASA melaporkan telah kehilangan kontak dengan robot eksplorasi Mars yang ditelan badai debu raksasa. Menurut laporan terbaru, Opportunity Rover telah jatuh dan pengendali tidak dapat mencapainya.
Saat ini, badai debu telah menggempur sejak akhir Mei dan kini meliputi seperempat dari planet ini. Para pengontrol berharap akan ada beberapa hari lagi sebelum ada cukup sinar matahari untuk mengisi ulang baterai Opportunity melalui panel surya.
Hanya dengan begitu kita akan tahu apakah ia telah bertahan dari badai Mars. NASA mengatakan bahwa kemungkinan kondisi baterai sudah mau habis dan hanya berfungsi satu jam, untuk menghidupkan pesawat ruang angkasa dalam pemeriksaan tingkat daya secara periodik. Badan antariksa meluncurkan Pelintas kembar Opportunity dan Spirit pada tahun 2003 untuk mempelajari batuan dan tanah Mars.
Spirit belum bekerja selama beberapa tahun. Tapi Opportunity telah menjelajah jauh melampaui masa misi yang diharapkannya. Opportunity Rover hanya dirancang untuk bertahan hidup selama 90 hari di permukaan Mars tetapi terus berputar selama 15 tahun.
Baca Juga: NASA Berencana Kirim Manusia ke Venus
Awal tahun ini, NASA akhirnya mengungkapkan nasib menyedihkan dari pesawat luar angkasa yang mati selama musim dingin Mars membeku hampir satu dekade lalu. Penyelidikan Phoenix menghabiskan waktu tiga bulan di Planet Merah, sebelum mati dalam kondisi 'gelap dan dingin' itu tidak pernah bertahan hidup. [Metro]