Asus ZenFone 5 memiliki teknologi BoostMaster yang diklaim dapat meningkatkan proses pengisian. Saat dicoba, ponsel dapat terisi penuh dari posisi 50 persen dalam kurun waktu 54 menit.
Kamera
Dua kamera di belakang jadi senjata utama Asus di ZenFone 5. Sensor 12 MP dengan bukaan f/1.8 digunakan untuk mengambil gambar utama, sedangkan sensor 8 MP dengan bukaan f/2.0 digunakan untuk mengambil gambar dengan sudut pandang lebar (120 derajat). Untuk kamera depannya, Asus ZenFone 5 menggunakan sensor 8 MP dengan bukaan f/2.0.
Tidak ada masalah saat kami mencoba untuk mengambil gambar di tempat terang dengan lensa standar. Namun kualitas foto agak menurun saat lensa lebar digunakan.
Pengambilan di kondisi cahaya rendah juga menghasilkan gambar yang baik. Pasalnya, objek foto masih dapat terlihat dengan baik walaupun dicemari dengan sedikit noise.
Untuk menghasilkan gambar berefek bokeh juga cukup mudah. Pengguna hanya perlu menggunakan mode "depth effect" untuk mengatur efek blur di latar belakang.
Keberadaan AI juga sangat terasa di kamera. Pasalnya, teknologi tersebut dapat mengenali 16 objek foto secara otomatis. Misalnya, Saat anda membidik bunga, maka pengaturan kamera juga akan disesuaikan.
Kesimpulan
Harga Rp4,2 juta yang disematkan di Asus ZenFone 5 terbilang sebanding dengan fitur yang diberikan. Seperti kata pepatah, ada harga, ada rupa.
Bodi yang solid dan cantik juga menjadi nilai plus dari Asus ZenFone 5. Meski Anda masih perlu casing tambahan agar gawai itu tak mudah jatuh saat digenggam.